Minggu, 15 Mei 2022

7 Jenis Makanan Penyebab Kanker

Untuk menjalankan kegiatan sehari-hari, manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Tapi terkadang kita tidak sadar kalau makanan yang kita anggap sehat, ternyata bisa memberikan dampak yang fatal untuk kesehatan kita. Pernahkah terbayang kalau makanan yang selama ini menjadi menu makanan favorit kita, ternyata diam-diam bisa menyebabkan kanker jika kita konsumsi dalam jangka waktu yang panjang?

Untuk mengurangi resiko terkena kanker, ada baiknya kita mengetahui makanan apa saja yang ternyata bisa memicu timbulnya penyakit kanker. Sehingga ke depannya, kita bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan makanan-makanan ini dari menu makanan sehari-hari.

 

Makanan yang termasuk dalam Genetically Modified Food (GMO)

Yang dimaksud dengan Genetically Modified Food atau yang serig dikenal dengan nama pangan trangenik adalah makanan yang telah mengalami modifikasi genetis dalam proses penanamannya atau pengembangannya. Tujuan adalah untuk mendapatkan varietas yang sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu produk yang paling populer dikenal sebagai produk GMO adalah jagung dan kedelai.

GMO ini menjadi berbahaya bagi tubuh  kita karena tanaman atau hewan yang dimodifikasi bisa memiliki perubahan genetik yang tak terduga yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Salah satu efek mengonsumsi GMO ini juga membuat tubuh kita memiliki resistensi terhadap antibiotik sehingga memungkinkan kita lebih mudah diserang penyakit, termasuk kanker.

Popcorn Instan

Popcorn memang makan yang sangat pas untuk menemani kita ketika ingin menonton TV atau kumpul bersama keluarga. Cara membuatnya mudah dan praktis. Belum lagi sekarang popcorn instan sudah banyak dijual. Bungkus popcorn tinggal kita masukan ke dalam microwave dan dalam waktu 5 menit, kita sudah bisa menikmati popcorn dalam berbagai rasa.

Tapi tahukan kita kalau makanan tersebut dapan memicu timbulnya sel kanker dalam tubuh? Mulai dari bungkus popcorn hingga proses masak dengan menggunakan microwave ini lah yang menjadi perdebatan kalau bisa menyebabkan kanker paru-paru. Belum lagi biji jagung dan minyak yang dipakai yang bisa saja merupakan produk GMO, hal ini menambah bahaya dalam mengonsumsi popcorn instan. Diketahui juga bahwa asap yang dilepaskan dari penyedap mentega buatan ini mengandung diacetyl, yang merupakan racun bagi manusia.

 Makanan kaleng

Makanan-makanan yang dikemas dalam kaleng kemungkinan besar sudah terkontaminasi oleh bahan kimia yang digunakan untuk membuat kaleng tersebut, yaitu bisphenol-A atau yang biasa kita kenal dengan BPA. BPA juga banyak ditemukan dalam kemasan plastik, botol, kertas, dan masih banyak lagi.

Ada baiknya kita mulai mengonsumsi makanan segar karena bisa mengurangi resiko terkena kanker.

Daging bakar

Makanan yang dimasak dengan cara dibakar memang terasa sangat nikmat, ya? Tetapi kita juga harus mulai membatasi makanan-makanan yang dibakar, seperti steak, hot dog, ayam bakar dan sate. Sudah banyak penelitian yang menemukan fakta bahwa makanan yang dibakar mengeluarkan zat karsinogen, yaitu zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

Ketika kita membakar daging hingga matang, bahkan sampai ada yang hampir gosong seperti ketika memanggang sate, hal itu telah mengubah struktur molekul daging. Sebaiknya kita mengganti cara memasak kita dengan memanggang.

Soda

Menikmati minuman soda yang dingin di teriknya siang? Pasti nikmat sekali. Tetapi kenikmatan itu bisa menjadi tragedy kalau kita terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda. Mengandung banyak pemanis buatan, pewarna, dan berbagai zat kimia buatan lainnya, tidak mengejutkan jika minuman soda adalah salah satu makanan yang berpotensi tinggi memicu timbulnya resiko penyakit kanker.

Gula olahan

Makanan yang mengandung gula olahan dapat memicu timbulnya kanker, misalnya sirup jagung tinggi fruktosa. Makanan yang mengandung gula olahan dapat merangsang produksi insulin sehingga meningkatkan pertumbuhan sel kanker.

Makanan yang diawetkan

Jenis makanan ini biasanya mengandung pengawet berjenis nitrit. Pengawet yang terkandung pada makanan ini dapat terakumulasi di dalam tubuh seiring waktu. Pengawet ini bisa menyebabkan kerusakan pada tingkat sel, sehingga memicu terjadinya penyakit kanker.

Related Posts