7 Hal yang Harus Diperhatikan Tentang Kebersihan Tangan
Kebersihan tangan merupakan hal penting yang sering kali kita lupakan. Meski tangan adalah anggota tubuh yang paling sering kita gunakan untuk beraktivitas, namun kita jarang memerhatikan soal kebersihannya. Padahal kebersihan tangan ini sangat berpengaruh pada kesehatan kita.
Menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan pun jarang kita lakukan terkecuali saat mandi, setelah buang air atau ketika akan dan setelah makan. Padahal tidak hanya dalam momen-momen tersebut, kita harus rajin menjaga kebersihan tangan kita setiap saat. Berikut ini 7 hal yang harus diperhatikan tentang kebersihan tangan.
Tempat berkumpulnya bakteri dan kuman
Coba perhatikan berapa banyak objek yang kita sentuh menggunakan tangan kita setiap hari? Uang, pintu, telepon genggam, meja, keyboards, tangan orang lain, kendaraan umum, makanan dan lain sebagainya. Itu adalah sebagian kecil dari objek yang kita sentuh yang sebenarnya adalah wadah berkumpulnya kuman (parasit, virus atau bakteri). Jadi sudah jelas bahwa saat kita menyentuh objek-objek tersebut, kuman yang terdapat di dalamnya ikut berpindah pada tangan kita.
Pembawa masuknya kuman ke dalam tubuh
Kuman yang berkumpul pada tangan kita dari berbagai objek yang kita sentuh ini yang kemudian bisa masuk ke dalam tubuh kita. Manusia, khususnya anak-anak mempunyai kebiasaan sering menyentuh bagian wajah dengan tangan, misalnya menggosok mata, memegang bibir atau gigi, mengorek hidung tanpa kita sadari. Kegiatan ini menjadi cara bagi kuman di tangan untuk menyebar masuk ke dalam tubuh, yang pada akhirnya bisa mendatangkan penyakit pada tubuh kita. Apalagi jika kita tidak membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah makan.
Penyakit yang bisa menyebar
Kuman yang menyebar melalui tangan yang tidak bersih bisa sangat beragam. Mulai dari bakteri patogen yang biasa menyebar melalui tanah, air dan kuman yang bisa menyebabkan diare, flu, hingga infeksi saluran pernapasan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), rajin mencuci tangan bisa mengurangi risiko terkena penyakit diare hingga 31 persen.
Biasakan selalu mencuci tangan
Cara tebaik untuk mencegah menyebarnya kuman dan bakteri ke dalam tubuh melalui tangan kita adalah dengan rajin mencuci tangan setelah dan sebelum melakukan berbagai aktivitas. Berikut ini waktu kapan saja kita harus mencuci tangan:
- Sebelum dan sesudah makan atau menyentuh makananSetelah buang air kecil atau air besar
- Sebelum dan setelah memasak atau menyiapkan makanan
- Setelah memegang bahan makanan mentah dan akan memegang bahan makanan lainya, agar tidak terjadi penyebaran penyakit.
- Setelah dan sebelum bersentuhan dengan orang sakit, khususnya yang dirawat di rumah sakit.
- Setelah berkativitas di luar atau di jalan seharian, apalagi kalau harus bersentuhan dengan banyak orang dan kendaraan umum.
- Setelah membereskan dan membuang sampah.
- Setelah memegang atau menghitung banyak uang.
- Setelah bersentuhan dengan hewan apalagi membersihkan kotoran hewan.
- Setelah membersihkan benda yang kotor.
- Setelah merokok.
- Sebelum melakuan donor darah.
- Setelah menyentuk objek atau sampah medis.
- Sebelum dan setelah menyentuh luka.
- Sebelum dan setelah memegang bagian dalam mulut, telinga dan mata.
- Sebelum mencuci wajah.
- Setelah membersihkan atau mengganti popok bayi
Cara mencuci tangan yang benar
Jangan asal mencuci tangan, agar benar-benar bersih, lakukan langkah di bawah ini:
- Lepaskan cicin atau gelang yang kita pakai.
- Basahi tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir (jangan yang menggenang atau di dalam sebuah wadah).
- Gunakan sabun pencuci tangan, lebih baik sabun cair, karena sabun batang biasanya digunakan bersama-sama di mana bakteri atau kuman bisa saja berkumpul di sana.
- Gosokan pada telapak tangan hingga berbusa, lalu gosok pada seluruh permukaan telapak tangan, punggung tangan, hingga ke bagian pergelangan, temasuk sela-sela jari dan kuku sekitar 20 detik atau lebih, tergantung dari kondisi kotor atau bersihnya tangan kita.
- Bilas menggunakan air bersih yang mengalir hingga benar-benar bersih, tidak licin dan semua noda kotor menghilang, tangan tidak lagi lengket dan terasa segar.
- Setelah itu keringkan menggunakan tisu, handuk atau mesin pengering tangan.
- Jika kita masih menggunakan cincin atau gelang, pastikan bagian kulit yang tertutupi cincin atau gelang kering dengan sempurna, karena kalau tidak akan jadi tempat lembab tempat berkembangnya bakteri bahkan jamur.
Perlukah menggunakan cairan pembersih tangan?
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun cair adalah cara terbaik untuk menghilangkan kuman dari tangan. Tapi kadang kita sering kali berada pada situasi di mana kita tidak bisa menemukan sabun cair atau air mengalir untuk mencuci tangan. Jika sudah begitu cairan pembersih tangan pun biasanya menjadi pilihan.
Cairan pembersih tangan dengan kandungan zat pembunuh kuman antara 60-90% ternyata lebih efektif untuk membunuh kuman. Namun cairan pembersih tangan yang tidak mengandung zat pembunuh kuman justru tidak efektif. Itu hanya berkeja untuk tidak menambah jumlah kuman tapi tidak membunuh kuman yang sudah ada pada tangan.
Satu hal yang perlu diingat, bila tangan kita dalam keadaan lengket dan terasa sangat kasar atau kotor (seperti ada lapisan kotoran dan warna kotor), maka cairan pembersih tangan saja tidak akan bisa membersihkannya. Untuk mebersihkannya kita memerlukan aliran air bersih dan sabun.
Pencegahan paling efektif
Selalu menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan merupakan cara terbaik atau paling efektif untuk menjaga kesehatan kita. Bahkan bukan hanya kesehatan kita tapi juga kesehatan orang-orang di sekitar kita. Mencuci tangan adalah hal yang sangat mudah dan murah untuk dilakukan.
Pencegahan seperti ini jelas akan jauh lebih baik untuk menghindarkan diri kita atau orang-orang terdekat terserang berbagai penyakit. Apalagi jika dibandingkan dengan risiko kesehatan dan ekonomi yang harus kita hadapi hanya karena malas mencuci tangan. Hanya butuh waktu sekitar 30 detik untuk menjaga tubuh kita dari serangan kuman dan penyakit lainnya.