6 Alasan Laki-laki Menolak Berhubungan Seks
Berhubungan seks adalah kesepakatan dari dua belah pihak. Sayangnya, tidak jarang salah satu pihak menolak saat yang lainnya memiliki keinginan untuk melakukan hubungan seks.
Perempuan sering digadang sebagai pihak penolak hubungan seksual, namun ternyata hal tersebut juga berlaku bagi laki-laki. Tak selamanya laki-laki menginginkan seks, ada waktu mereka justru menghindarinya.
Berikut adalah 6 alasan paling umum ketika laki-laki menolak untuk berhubungan seks:
1. Mood yang tak baik
Laki-laki juga bisa memiliki mood yang fluktiatif, meski tak berubah sesering perempuan. Jika laki-laki dihadapkan pada mood yang buruk atau menghadapi depresi, ia akan kehilangan selera untuk melakukan hubungan seks. Pasangan yang mengadapi masalah ini harus lebih sabar.
Menghadapi gangguan mood mungkin tak akan begitu lama, namun berjuang menghadapi depresi perlu waktu ekstra dan kesabaran. Yang harus kita ingat adalah gangguan mood dan depresi merupakan gangguan psikogis maupun fisik, bukan karena karakter pasangan anda lemah. Beri dukungan yang positif supaya kehidupan seksual Anda pun kembali normal.
2. Ada masalah pada alat kelaminnya
Ejakulasi dini dan kesulitan untuk ereksi menjadi masalah terbesar bagi kaum laki-laki. Bukan hal yang mudah bagi mereka untuk mengungkapkan masalah ini pada pasangan. Ketakutan pada masalah ini adalah kekecewaan pasangan atau bahkan dianggap tidak mampu lagi memuaskan gairah pasangannya. Jika pasangan kita mengakui ada masalah pada alat kelaminnya, ajak ia untuk menemui ahli dan melakukan terapi. Berikan juga kata-kata penyemangat dan yakinkan kalau kita akan menerima dan mencintainya dalam kondisi apapun.
3. Kelelahan
Ini alasan yang paling sering dilontarkan oleh laki-laki saat menghindari bercinta, terlepas apakah benar atau tidak ia menggunakan alasan ini. Laki-laki memang memiliki stamina yang baik, namun beragam kegiatan yang dilakukannya di luar rumah dapat menguras dan menghabiskan tenaganya saat tiba di rumah.
Berhubungan seks akan melepaskan energi yang besar hingga 400 kalori per jam, oleh karena itu berikan waktu ia untuk beristirahat. Semakin cepat laki-laki istirahat, maka semakin cepat pula tenaganya pulih.
4. Kadar hormon pria yang rendah
Laki-laki pada usia 40 tahun akan mengalami penurunan kadar hormon pria. Jika kondisi tersebut terjadi terus menerus maka laki-laki akan kehilangan kejantanannya. Dalam beberapa kasus, penurunan kadar hormon pria dapat berlangsung dengan cepat atau yang dikenal dengan andropause. Beberapa gejala andropause adalah:
- mudah lelah
- tak berenergi
- tidak ada hasrat seksual
- kadang disertai dengan rasa depresi
Jika laki-laki berada pada kondisi ini, ajaklah ia berkonsultasi ke dokter dan melakukan tes hormon pria. Menurunnya kadar hormon pria tidak hanya disebabkan oleh faktor usia, dapat pula disebabkan oleh adanya penyakit lain seperti diabetes.
5. Tekanan di tempat kerja
Jika laki-laki yang menjadi pasangan kita adalah orang yang perfeksionis dan berorientasi pada pekerjaannya, kemungkinan besar bila terjadi sedikit saja masalah di tempat kerja bisa mengganggu kemesraan di rumah. Menurut beberapa penelitian, stres yang terjadi pada laki-laki dapat mempengaruhi kadar produksi hormon prianya, sehingga pada keadaan ini laki-laki lebih sering tidak memiliki gairah.
Pada kondisi ini laki-laki bisa kehilangan gairah untuk bercinta dan terbebani oleh masalah pekerjaannya. Diskusikan masalah ini dengan pasangan sambil berbaring dan bersantai diatas kasur. Dukung untuk lepas dari kondisi ini sambil ingatkan bahwa terlalu mengkhawatirkan pekerjaan bisa mengganggu keintiman hubungan.
6. Perempuan yang terlalu agresif
Ingatkah apa yang terjadi saat terakhir melakukan hubungan seks? Faktor laki-laki menolak melakukan hubungan seks tidak hanya muncul dari dirinya sendiri, namun bisa saja dari pasangannya. Beberapa laki-laki yang memiliki sifat yang dominan cenderung tidak menyukai jika pasangannya terlihat lebih agresif saat berhubungan seks.
Diskusikan masalah ini dengan terbuka dan mengungkapkan keinginan masing-masing. Obrolan ringan bisa membuat hubungan seks kita dengan pasangan menjadi intim kembali dan membawa dampak baik bagi keintiman hubungan seks.
Selain 6 alasan di atas, kehamilan kadang juga menjadi alasan laki-laki menghindar untuk berhubungan seks. Beberapa laki-laki akan ragu berhubungan seks dengan pasangannya yang sedang mengandung dengan alasan keamanan janin. Selain itu, beberapa laki-laki lainnya menghindar karena sedang dalam kondisi tidak prima atau justru sedang diserang suatu penyakit.
Penolakan melakukan hubungan seks bisa saja terjadi dengan pasangan mana saja. Jangan cepat merasa marah atau kecewa karena alasan yang diberikan. Bicarakan baik-baik dan telaah dimana masalahnya, lalu carilah jalan terbaik dengan tenang. Sebuah studi menjelaskan bahwa seringnya hubungan seks ternyata tidak menjamin seseorang menjadi lebih bahagia.Kualitas hubungan sekslah yang akan membuat hubungan itu sendiri menjadi lebih indah.