5 Kebiasaan Ini Dapat Membuat Sperma Jadi Buruk
Infertilitas atau ketidaksuburuan sudah lama menjadi momok menakutkan yang tak hanya meresahkan wanita, tapi juga pria. Pasangan suami istri tentunya berharap mereka dalam kondisi sehat dan prima sehingga bisa menghasilkan keturunan bagi keluarga.
Infertilitas bisa terjadi dikarenakan faktor yang terdapat pada istri maupun suami. Gangguan kesuburan yang dialami istri bisa terjadi akibat gangguan pematangan sel telur, gangguan pada rahim atau sel telur, atau adanya penyumbatan pada saluran telur. Sedangkan gangguan kesuburan dari faktor suami disebabkan oleh kualitas sperma (bentuk atau gerakan yang tidak normal) maupun volumenya.
Bagi Anda para pria, infertilitas bisa disebabkan oleh faktor kebiasaan tak sehat yang akan dijelaskan dalam ulasan berikut.
Gemar minum alkohol
Kebiasaan minum alkohol diketahui bisa membuat kualitas sperma pria menurun. Menurut studi yang dilakukan di Jerman, diketahui bahwa pria yang setidaknya minum 25 gelas alkohol setiap minggu mengalami penurunan kualitas sperma sebanyak 51 persen dan kadar volume sperma 33 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum. Hal itu terjadi karena alkohol dapat mengurangi kadar testosron dalam tubuh pria, hormon yang berperan penting dalam produksi sperma.
Jarang mengonsumsi ikan
Sebuah penelitian telah dilakukan oleh ilmuwan di Harvard pada tahun 2014 terkait pengaruh konsumsi ikan terhadap kualitas sperma. Mereka meneliti kualitas sperma dari 155 pria dan menemukan bahwa pria yang kerap mengonsumsi ikan, khususnya salmon dan tuna, memiliki sperma dengan volume normal dan kualitas yang lebih baik dibanding mereka yang jarang atau bahkan sama sekali tidak mengonsumsi ikan. Hasil studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition ini juga mengungkap bahwa pria yang kerap mengonsumsi bahan daging olahan seperti bacon, hotdog dan salami cenderung memiliki kualitas sperma yang buruk dan kadarnya pun sedikit.
Terlalu sering begadang
Tak hanya memengaruhi kelancaran sistem pencernaan dan daya ingat otak, tidak tidur sampai larut malam juga memberikan dampak buruk terhadap sistem reproduksi pria. Begadang dan kurang tidur bisa mengganggu produksi hormon testosteron pada pria, sehingga memengaruhi pula produksi sperma dan kualitasnya. Untuk mencegahnya hal itu, usahakan untuk tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam.
Olahraga yang terlalu berat
Olahraga yang terlalu berat, terlebih jenis olahraga untuk membentuk badan bisa berdampak pada produksi hormon testosteron sehingga turut mengganggu produksi sperma
Terbiasa menaruh ponsel dalam saku
Sejumlah studi menemukan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel yang ditaruh sangat dekat dengan skrotum bisa memengaruhi produksi dan kualitas sperma. Salah satu studi yang dilakukan tim ilmuwan dari University of Exeter mengungkap bahwa kebiasaan pria menaruh ponsel dalam saku celana bisa menurunkan motilitas sperma sebesar 8 persen dan viabilitasnya sebesar 9 persen. Selain pancaran radiasi, smartphone yang disimpan dalam saku celana bisa menaikkan suhu di sekitar skrotum sehingga merusak kualitas sperma.