5 Hal Penyebab Utama Infeksi Telinga
Telinga merupakan salah satu panca indra manusia yang berfungsi sebagai alat pendengaran. Telinga dibagi menjadi tiga bagian yaitu, telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Fungsi dari masing-masing bagian berbeda-beda.
Telinga bagian luar berfungsi untuk menangkap gelombang suara yang nantinya akan diteruskan ke telinga bagian dalam melalui telinga bagian tengah. Telinga bagian tengah yang terdiri dari Tuba eustachius (bagian yang menghubungkan telinga dengan faring), gendang telinga dan tiga tulang pendengaran berfungsi sebagai penghantar getaran yang berasal dari telinga luar menuju telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam berfungsi untuk memproses getaran-getaran menjadi sebuah bunyi/suara.
Telinga kita juga harus dijaga kebersihan dan kesehatannya. Kotoran telinga atau yang sering disebut dengan serumen ternyata memiliki fungsi sebagai proteksi, mengangkut kotoran dari permukaan epitel kulit telinga serta mencegah kekeringan kulit epidermis di telinga. Pada keadaan normal, serumen tidak akan tertumpuk di telinga, tetapi akan keluar dengan sendirinya dengan bantuan kita saat mengunyah dan menguap oleh panas. Kebiasaan mengorek kuping telinga sendiri sebenarnya merupakan kebiasaan yang kurang baik karena dapat menyebabkan serumen semakin ke dalam dan dapat melukai telinga.
Apabila tidak dijaga kesehatannya, telinga dapat mengalami infeksi. Infeksi pada telinga dapat disebabkan oleh bebrapa hal antara lain:
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi pada saluran napas bagian atas mulai dari hidung, tenggorokan termasuk tonsil, sinusitis, hingga paru-paru. Infeksi yang terjadi dapat berupa batuk pilek biasa, peradangan dan pembesaran pada kelenjar amandel (tonsilitis), atau peradangan pada sinus (sinusitis). ISPA dapat menyebabkan infeksi pada telinga bila tidak diobati segera. Infeksi bakteri atau virus penyebab ISPA dapat menjalar hingga ke telinga melalui saluran tuba eustachius. Maka tidaklah heran apabila kita sedang batuk pilek, telinga terkadang menjadi tidak enak.
Alergi
Beberapa orang memiliki alergi terhadap makanan, atau substansi zat kimia dalam obat, debu, dan cuaca dingin. Reaksi alergi yang ditimbulkan bermacam-macam. Ada yang hanya timbul ruam kemerahan di kulit dan ada yang sampai bibir membengkak serta sesak napas. Reaksi alergi yang menyebabkan infeksi telinga dapat terjadi pada bagian akhir dari tuba eustachius. Reaksi ini menyebabkan timbulnya cairan yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan di telinga tengah.
Kebiasaan mengorek telinga
Kebiasaan mengorek-ngorek telinga dengan menggunakan cotton bud merupakan kebiasaan yang seharusnya dihindari. Kebiasaan mengorek telinga dapat menyebabkan infeksi pada telinga. Kotoran yang menumpuk, apabila di korek dan tidak dapat keluar, dapat terdorong ke bagian telinga yang lebih dalam. Hal ini dapat menyebabkan kotoran tersebut mengenai gendang telinga sehingga dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada telinga. Selain itu, cara mengorek telinga yang terlalu keras dapat menyebabkan luka pada kulit telinga tengah, sehingga dapat menyebabkan infeksi telinga.
Benda asing
Benda asing yang sering masuk ke telinga biasanya adalah kapas, selain kapas dapat pula serangga, air, pada anak-anak dapat pula seperti mainan yang berukuran kecil. Bila benda asing tersebut bergerak/bergetar, maka getarannya dapat merusak gendang telinga atau mengiritasi permukaan kulit telinga. Apabila tidak cepat diambil, benda asing yang masuk ke telinga dapat menyebabkan infeksi pada telinga.
Pada sebuah penelitian, penggunaan earphone yang bergantian dan dalam waktu yang lama dapat meningkatkan penularan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada telinga, oleh sebab itu usahakan untuk tidak bergantian earphone atau bersihkan terlebih dahulu sebelum bergantian menggunakan earphone
Kurang menjaga kebersihan
Telinga juga harus dijaga kebersihannya. Infeksi pada telinga bagian luar terutama daun telinga terjadi karena bakteri yang menginvasi kulit. Biasanya infeksi pada telinga luar ditandai dengan timbulnya benjolan kadang mengandung nanah yang terasa nyeri dan berwarna kemerahan. Segera temui dokter terdekat bila anda mengalami infeksi ini. Jangan pernah mencoba untuk mengeluarkan nanah yang berada di dalam benjolan tersebut karena akan menyebabkan infeksi menjadi bertambah hebat. Selain infeksi bakteri, infeksi jamur dan virus pun dapat menyerang telinga bagian luar.