10 Bahaya yang Mengintai Ketika Kita Terlalu Lama Duduk dalam Sehari
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi, membuat manusia semakin jarang bergerak. Era gadget telah berkembang dengan cepat diiringi dengan menjamurnya berbagai macam aplikasi yang mendukung manusia hanya duduk dan malas untuk berjalan. Bila ingin makan,kita tinggal buka aplikasi makanan dan pesan melalui layanan delivery hotline. Ingin berpergian kemana saja, tinggal pesan layanan antar jemput atau taksi yang langsung membawa kita ke tempat tujuan.
Bekerja di kantoran nine-to-five duduk di depan meja kantor sambil memandangi layar komputer sudah menjadi makanan sehari-hari pegawai di kantornya. Pada akhirnya muncul banyak keluhan akibat dari sedentary behaviour yang sering kali terjadi di kota-kota besar di Indonesia.
Sedentary behaviour adalah perilaku dengan pengeluaran energi yang sangat rendah dan lebih rendah dari energi saat istirahat. Postur badan biasanya berbaring, menonton televisi, main games dan posisi duduk. Posisi duduk tanpa kita sadari merupakan posisi yang sering kita lakukan di kantor ataupun di rumah. Kita bisa berlama-lama duduk di kantor dari pagi hingga sore atau duduk berlama-lama di depan TV tanpa istirahat sama sekali.
Apakah anda mempunyai kebiasaan seperti ini? Hati-hati, kebiasaan seperti ini dapat menimbulkan beberapa bahaya yang terkadang tidak kita sadari.
1. Meningkatkan risiko kegemukan, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2
Posisi duduk yang terus menerus dilakukan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelainan metabolisme berupa perubahan pada metabolisme karbohidrat. Menumpuknya karbohidrat dalam badan menyebabkan kegemukan dan obesitas dan akhirnya dapat menurunkan sensitivitas insulin yang berakibat terjadinya diabetes mellitus tipe 2.
2. Meningkatkan kadar lemak dalam darah (dyslipidemia)
Kurangnya aktivitas yang dilakukan setiap hari menyebabkan kalori yang terbakar kurang, sehingga terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh yang menyebabkan meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dan menurunnya kadar High Density Lipoprotein (HDL).
3. Meningkatnya risiko terkena penyakit jantung
Kadar lemak dalam darah yang meningkat menyebabkan meningkatnya risiko terkena penyakit jantung koroner karena lemak yang menumpuk di pembuluh darah. Akibatnya risiko terkena serangan jantung juga meningkat.
4. Penurunan kepadatan tulang
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Hal ini karena penyerapan kalsium pada tulang lebih banyak apabila kita melakukan aktivitas bergerak dan latihan olahraga yang teratur. Minimnya latihan membuat penyerapan berkurang, sehingga kepadatan tulang menurun dan meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
5. Kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gierach, 2008 mengungkapkan bahwa wanita yang duduk lebih dari 7 jam per hari memilik risiko untuk terkena kanker endometrium dibandingkan dengan wanita yang duduk 3 jam per hari. Penelitian lain mengkonfirmasi penelitian Gierach dan mengungkapkan bahwa duduk lebih lama memiliki risiko terkena kanker ovarium, kanker payudara dan kanker kolon.
6. Kelainan mental
Penelitian menunjukkan wanita yang bergerak lebih dari 7500 langkah setiap hari memiliki risiko yang terkena depresi lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang bergerak kurang dari 5000 langkah per harinya. Hal ini menunjukkan, banyaknya aktivitas bergerak dapat terhindar dari kelainan mental.
7. Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan bentuk kurva tulang belakang yang berbentuk S. Kelainan ini dapat timbul karena posisi duduk yang salah dan orang tersebut mempertahankan posisi duduk yang salah itu dalam waktu yang lama. Kelainan ini ditandai dengan keluhan nyeri punggung atau bahu yang tinggi sebelah.
8. Wasir atau ambien.
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan penyakit wasir/ambien. Pada saat duduk, terjadi tekanan terhadap bokong dan anus, sehingga menyebabkan tekanan pembuluh darah di rektum juga meningkat. Hal ini menyebabkan pembuluh darah sekitar anus melebar dan terjadi wasir.
9. Low back Pain (LBP)
Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan nyeri pada punggung, sehingga menekan tulang belakang punggung bagian lumbar dan sakrum. Hal ini dapat menyebabkan nyeri kronis otot tulang belakang.
10. Vertigo atau migrain
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada bagian bahu dan otot punggung atas, serta leher. Hal ini dapat memicu terjadinya pusing berputar (vertigo) dan juga pusing pada bagian kepala sebelah saja (migrain).