Selasa, 10 Agustus 2021

Kurangnya Tenaga Testing Covid-19, Dandim Alor : Jangan Sampai Jadi Bom Waktu


KALABAHI - Penelusuran dilakukan awak media di wilayah Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, dengan mendapatkan informasi dari para Babinsa terkait dengan kurangnya tenaga Testing Covid-19, sehingga pelaksanaan Testing berjalan tidak maksimal bahkan banyak pasien ketika selesai melaksanakan isolasi mandiri tanpa mendapat swab/rapid yang menyatakan dirinya negatif atau sudah bebas Covid-19.

Hal ini mendapat perhatian serius dari Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag dengan memerintahkan Babinsa Jajarannya untuk lebih aktif melaksanakan sosialisasi, himbaun, dan Tracing kepada warga masyarakat diwilayah binaan yang melaksanakan isolasi mandiri.

Menurut Dandim, kasus positif Covid-19 semakin ganas karena terjadi peningkatan kasus bahkan terjadi korban jiwa, sementara tenaga Testing juga kurang, alat rapid minim dan APD juga sangat terbatas, kendala ini tentu tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah kasus yang ada.

"Jangan sampai hal ini menajdi bom waktu bagi kita. Terkonfirmasinya sedikit tapi kasus positif di masyarakat sudah banyak karena belum adanya tes swab/rapid sehingga tidak bisa ditelusuri", jelas Dandim saat ditemui media, Selasa (10/8/2021).

Memang diakuinya bahwa banyak masyarakat yang tidak mau melaksanakan Isolasi Terpusat (Isoter), hal ini juga menjadi kendala bagi tenaga Testing yang tidak sebanding dengan kasus di masyarakat. Belum lagi ditambah dengan adanya masyarakat yang tidak mau melaksanakan pemeriksaan saat merasa dirinya sakit atau positif Covid-19.

"Tenaga Testing, APD dan alat Swab minim, tapi kasus dibawah sana banyak. Apalagi ada warga yang secara diam-diam saat mengalami gejala Covid-19 tapi bebas berkeliaran dan bergaul. Kita terus melakukan upaya-upaya melalui edukasi oleh para Babinsa", terang Dandim.

Tambah Dandim, dari kasus-kasus yang ada maka para Babinsa bersinergi dengan Bhabinkamtibmas terus melakukan pemantauan, sosialisasi serta himbauan kepada masyarakat dan menempel stiker Isolasi Mandiri dengan nomor handphone Babinsa, sehingga warga lainnya ikut memantau dan memberikan informasi apabila masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak tertib selama melaksanakan isoman.

"Untuk Kecamatan Teluk Mutiara hanya 2 orang tenaga Testing yaitu dari Puskesmas Kenarilang. Ditambah lagi kesiapan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) dan obat swab/rapid sangat terbatas, ini menjadi kendala dalam pelaksanaan Testing", ungkapnya. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor Dr. Ketut Indrajaya saat dikonfirmasi awak media melalui telepon selulernya, Selasa sore (10/8/2021) membenarkan bahwa kendala yang saat ini menjadi perhatian pihaknya agar bisa melaksanakan Testing bagi pasien Covid-19 yang melaksanakan isoman adalah kekurangan tenaga Testing, APD, dan alat swab/rapid. Apa yang disampaikan Dandim 1622/Alor memang benar demikian kondisi yang ada, tutup Ketut.

(Jef/tim)

Sumber : Pendim 1622/Alor.

Related Posts

There is no other posts in this category.