Minggu, 15 Mei 2022

7 Pilihan Olahraga untuk Si Napas Pendek

Olahraga kardiovaskuler yang tidak berlebihan dan konsisten bisa sangat membantu bagi yang bernapas pendek.Olahraga jenis ini membutuhkan banyak kerja otot dan bisa melatih kekuatan jantung juga paru-paru.

Selanjutnya, kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen pun akan meningkat. Jika dilakukan terus secara rutin, kita akan merasakan perbaikan dalam detak jantung dan tekanan darah, sehingga jantung kita tidak harus lagi bekerja begitu keras ketika melakukan aktivitas fisik, yang akan berakibat meningkatnya kemampuan bernapas kita. Berikut adalah pilihan olahraga yang cocok untuk kita yang bernapas pendek.

Berjalan

Olahraga ini bisa jadi pilihan awal yang baik dan tidak terlalu membebani, selain itu mudah untuk dilakukan di mana saja. Usahakan untuk bejalan kaki minimal 30 detik atau sekitar 10 meter setiap harinya. Lakukan secara tenang, tidak usah terburu-buru, layaknya berjalan kaki biasa saja. Menambah porsinya setiap hari sedikit demi sedikit akan lebih baik. Paling penting adalah melakukannya secara rutin dan konsisten.

Mengangkat beban

Kita tidak perlu membayangkan olahraga angkat beban seperti angkat besi yang dilakukan para atlet olimpiade. Angkat beban di sini lebih pada mengangkat beban yang ringan sepeti barbel tangan. Tidak usah khawatir jika tidak memiliki barbel, karena kita bisa menggunakan botol air mineral berukuran besar yang diisi air atau buku yang cukup berat. Yang terpenting adalah bebannya disesuaikan dengan kemampuan kita. Lakukan seperti layaknya kita memegang barbel. Pegang beban dengan satu tangan yang dalam posisi lurus ke depan sejajar dengan bahu. Tarik tangan ke posisi dada sambil menarik napas, lalu buang napas saat mengembalikan tangan ke posisi semula. Lakukan hal yang sama untuk tangan lainnya. Kita bisa melakukan gerakan ini minimal 10-15 kali per harinya.

Bersepeda

Olahraga bersepeda ini bisa dalam bentuk sepeda statis atau pun sepeda biasa. Yang pasti kita harus menyesuaikan porsinya dengan kemampuan kita. Jika baru memulai, pilih porsi yang ringan, misalnya bersepeda santai sekitar 10 menit. Jika kita mulai merasa kelelahan dan kehabisan napas, beristirahatlah. Duduk dan atur napas kita dengan tenang selama beberapa menit. Jika kita sudah mulai terbiasa, maka kita bisa mulai menambah porsi bersepeda kita. Kita juga bisa melakukannya di gym dengan meminta bantuan pelatih dan menjelaskan kondisi fisik dan pernapasan kita terlebih dahulu.

Latihan diafragma

Gerakan ini melatih kunci dari pernapasan, yaitu diafragma. Bebaring dengan kedua lutut ditekuk atau duduk di kursi yang nyaman. Letakan tangan tangan kanan kita di dada dan tangan kiri di bagian bawah tulang rusuk. Perlahan bernapaslah lewat hidung hingga perut kita terasa mengangkat tangan kiri kita. Keluarkan lewat mulut dengan membuka sedikit bibir secara perlahan, hingga perut kita terasa lebih kencang. Lakukan gerakan ini selama 10-15 menit sebanyak tiga sampai empat kali sehari secara rutin.

 

Berjinjit

Mungkin olahraga ini awalnya terdengar aneh bagi anda, namun jika dilakuan secara rutin, efeknya bisa membuat napas kita lebih baik dan stabil juga meningkatkan kemampuan berjalan kita menjadi lebih jauh dan lebih lama. Berdiri di belakang sebuah kursi, lalu buka kaki selebar bahu.Berpeganglah pada kursi tersebut dengan posisi tubuh dijaga agar tetap tegak. Lalu berjinjitlah sambil menarik napas perlahan. Tahan selama beberapa detik, lalu kembali ke posisi semula sambil buang napas kita. Ulangi gerakan ini sebanyak 10-15 kali.

 

 

Tai Chi

Olahraga asal negeri Tiongkok ini merupakan olahraga yang sangat santai dan mengalir, namun menggerakan banyak bagian tubuh dan pastinya mengatur pernapasan. Olahraga ini adalah olahraga yang pas, tidak terlalu berat untuk jantung dan paru-paru juga membantu melatih otot tubuh kita. Selain itu, Tai Chi juga membantu kita untuk lebih rileks dan menghilangkan stres, hal yang sangat dibutuhkan oleh orang bernapas pendek, khususnya penderita asma. Kita bisa mengikuti kelas Tai Chi resmi atau mencari video panduan latihannya yang banyak terdapat di internet dan melakukannya sendiri di rumah.

Peregangan

Peregangan adalah tahapan yang wajib kita lakukan sebelum dan setelah berolahraga. Salah satu gerakan yang bisa kita coba adalah: julurkan tangan ke tembok, setinggi bahu dan selebar panjang tangan. Lalu melangkah ke depan sambil menekuk lutut kanan, dengan tangan tetap menempel di tembok. Tahan selama 10-30 detik. Kembali ke posisi semula, lalu lakukan gerakan yang sama dengan kaki yang kiri dan lakukan terus bergantian, hingga tiga sampai lima kali untuk setiap kaki. Selain perengangan dasar ini, kita juga bisa coba melakukan jenis olahraga yang banyak melakukan gerakan peregangan dan pengaturan napas seperti yoga dan pilates. Lakukan dengan instruktur, dan jelaskan kondisi tubuh kita sebelum memulainya agar porsinya bisa disesuaikan.

Related Posts