Minggu, 15 Mei 2022

5 Penyebab Nyeri di Bawah Perut

Nyeri pada perut bagian bawah merupakan keluhan yang sering dialami oleh masyarakat. Nyeri dapat berasal dari organ dalam tubuh atau karena kelainan di permukaan.

Lokasi nyeri dan penyebaran merupakan hal yang penting untuk melihat penyebab dari nyeri ini sendiri. Nyeri pada bagian bawah dibagi 3 daerah, yaitu nyeri bagian bawah kanan, nyeri bagian bawah tengah, dan nyeri bagian bawah kiri. Nyeri terletak di bawah pusar (umbilicus). Penyebab nyeri bagian bawah sebagian besar disebabkan karena kelainan dari ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih), saluran pencernaan bagian bawah, organ reproduksi dan nyeri pada otot perut bagian bawah.

Beberapa kelainan yang menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah.

Radang usus buntu (appendicitis)

Kemungkinan adanya radang usus buntu umumnya apabila merasakan nyeri pada perut bagian kanan bawah. Nyeri pada radang usus buntu dapat menjalar hingga ke perut bagian bawah tengah dan punggung. Gejala yang dirasakan selain nyeri pada bagian bawah kanan adalah demam yang disertai dengan mual muntah. Titik nyeri dirasakan di bagian 1/3 bawah antara pusar ke tulang panggul bawah kanan, sehingga apabila titik ini ditekan dan dilepaskan, akan dirasakan nyeri yang sangat hebat.

Kehamilan ektopik terganggu (KET)

Pada perempuan subur dan perempuan yang telah aktif secara seksual, nyeri pada bagian bawah perut dapat berarti adanya kehamilan di luar uterus atau yang sering disebut dengan kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik biasanya terjadi paling banyak di tuba falopi (saluran penghubung ovarium dan rahim), sehingga menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah kanan atau kiri dan dapat menjalar ke bagian bawah tengah.

Apabila ada perempuan yang dicurigai menderita penyakit ini, harap langsung segera dilakukan tes kehamilan untuk mengkonfirmasinya karena penyakit ini termasuk penyakit yang gawat darurat dan perlu pertolongan dengan segera.

Massa ovarium (organ penghasil sel telur) dan uterus (rahim)

Pada perempuan, nyeri pada perut bagian bawah dapat berasal dari adanya massa pada ovarium atau uterus. Massa pada ovarium sebagian besar berasal dari kista yang tumbuh di ovarium atau keganasan. Nyeri dirasakan hebat apabila kista yang ada di ovarium pecah atau terpuntir.

Kelainan pada rahim juga dapat menyebabkan nyeri pada bagian bawah perut. Radang pada endometrium (endometriosis), tumor jinak seperti miom atau keganasan lainnya dapat menyebabkan hal ini. Nyeri pada perut bagian bawah saat haid dapat dirasakan karena meluruhnya dinding endometrium. Nyeri saat haid yang dirasakan adalah normal, kecuali bila nyeri menjadi sangat hebat sampai tidak dapat melakukan aktivitas. Nyeri yang seperti ini harus dicurigai adanya kelainan pada organ reproduksi kita.

 

Kelainan ureter dan kandung kemih

Penyebab nyeri pada bagian bawah perut lainnya adalah adanya kelainan pada ureter dan kandung kemih. Kelainan pada ureter dan kandung kemih yang menyebabkan nyeri ini adalah batu pada ureter dan kandung kemih yaitu urolithiasis, pyelonefritis, dan radang kandung kemih (sistitis). Nyeri pada urolithiasis dapat bersifat hilang timbul karena pergerakan batu yang berada dalam ureter. Selain nyeri, biasanya terdapat keluhan lain seperti nyeri saat berkemih, demam, anyang-anyangan hingga terdapat darah atau seperti pasir pada urin.

Kelainan saluran pencernaan bawah

Kelainan saluran pencernaan bawah yang menimbulkan nyeri pada perut bagian bawah antara lain adalah kolitis, divertikulitis, Irritable Bowel Syndrome (IBS), dan keganasan. Kolitis adalah peradangan pada usus besar yang ditandai dengan rasa nyeri, diare, hingga perdarahan pada anus. Divertikulitis adalah terbentuknya benjolan pada dinding usus dan peradangan pada usus tersebut. IBS adalah gangguan yang timbul pada saluran cerna yang menyebabkan perubahan pada pola defekasi (sembelit atau diare).

Related Posts