Panen Perdana Padi Di Desa Tulleng, Kadistanbun Kab Alor: Petani Mencontohi Babinsa
KALABAHI - Babinsa Koramil 1622-04/Apui Serda Isak Mauleti dampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora, S.P melaksanakan panen perdana padi dilahannsawah Kelompok Tani Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kalwasing, di Desa Tulleng, Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor, Senin (27/02/2023).
Lahan sawah seluas 1 hekta are dikelola oleh Bumdes menggunakan dana Desa Tahun 2023, jenis kegiatan Padat Karya Tunai Pertanian dan melibatkan kelopok tani binaan Bumdes.
Kadistanbun disela-sela kegiatan mengatakan, kehadirannya pada panen perdana padi dengan tujuan untuk memotifasi masyarakat kembali kensawah.
Tentu ini merupakan salah satu upaya bersama untuk menjami ketersediaan beras dan menjaga agar tidak terjadi kenaikan harga beras di Desa Tulleng.
"Kita motovasi petani masuk sawah karena bila terjadi kelangkaan dan kenaikan harga beras di Desa penghasil padi, itu menandakan kita malas bekerja", tegas Yustus.
Ditambahkan Yustus, kenaikan harga beras kalau di Kota maka wajar, tetapi terjadinya hingga ke desa-desa penghasil padi terbanyak, maka akar masalahnya pada petani.
"Di desa-desa itu semua barang ada. Ubi, pisang, jagung, padi semuanya ada. Kalau masyarakat bilang dia lapar, maka itu sudah level bahaya", terang Yustus.
Lanjut disampaikannya, Babinsa di Desa Tulleng ini sangat proaktif dalam mendukung ketahanan pangan. Diharapkan, petani termotivasi dengan upaya Babinsa yang tidak hanya bicara tetapi ikut memberi contoh terjun langsung masuk sawah.
"Saya dengar Bapak Babinsa juga kerja sawah disini. Inilah contohnya seorang tentara punya gaji tapi mau bermain lumput untuk menambah pundi-pundi bagi keluarganya. Luar biasa yang harus dicontohi petani", harap Yustus Dopong Abora, S.P.
Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Camat Lembur Isyaq Samau, S.Tp, Sekretaris BPMD Endi Kawengkari, Kepala UPT Pertanian Kecamatan Lembur Eliakim Famai, S.ST, Kepala Desa Tulleng Yoksan Samai, Pendamping Desa Tulleng Umbu Yabu, serta kelompok Tani binaan Bumdes. (*)
Editor: Jef Beny Bunda.