Brigjen TNI Josafath Duka Tatap Muka Dengan Sejumlah Tokoh Di Alor
KALABAHI - Irlog Itjen TNI Brigjen TNI Josafath M.R. Duka, S.I.P menggelar tatap muka bersama Rektor Untib Kalabahi, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Organisasi Mahasiswa, Orang Muda Katolik (OMK) Kalabahi, dan anggota FKPPI Kabupaten Alor, Sabtu (14/01/2023).
Acara yang berlangsung di aula Makodim 1622/Alor, Jl. El Tari, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor turut dihadiri oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H, para Perwira Staf dan Danramil jajaran, serta anggota Kodim 1622/Alor.
Mengawali arahannya, Brigjen TNI Josafath mengucapkan terima kasih kepada para Tokoh serta mahasiswa yang sudah bersedia hadir dalam kegiatan tatap muka yang biasa dikenal dengan komunikasi sosial (Komsos) dalam istilah militer.
Selaku putra asli Alor yang baru saja diberi amanah/kepercayaan melalui kenaikan pangkat dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) setelah selama satu tahun mengikuti pendidikan Lemhanas.
Selain pangkat, kini ia diberikan amanah oleh Panglima TNI menjabat sebagai Irlog Itjen TNI yang bermarkas di Mabes TNI Jakarta.
Menurut Brigjen Josafath, dirinya bisa mencapai pangkat bintang satu karena didikan dan doa orang tua, serta kemauan dan ketekunannya belajar, serta niat baik yang tinggi untuk merubah masa sulit menjadi cemerlang.
"Saya pernah kuliah satu semester di Fakultas Pertanian Undana Kupang, tetapi karena orang tua tidak mampu maka kandas. Saya pernah jadi kondektur. Melihat ada pengumuman pendaftaran Akabri tanpa dipungut biaya maka tidak mau sia-siakan kesempatan dengan berdoa kepada Tuhan akhirnya lolos diterima menjadi anggota TNI, dan saat ini bisa mencapai pangkat bintang satu. Itulah berkat yang Tuhan kasi buat saya", tutur Josafath.
Belajar dari pengalaman masa lalunya, lanjut Brigjen Josafath bahwa kesulitan jangan dijadikan halangan untuk tidak maju, tetapi jadikan kesulitan untuk bisa menemukan/mendapatkan keberhasilan. Contoh kecil adalah dirinya dulu. Tapi ingat! kerja keras dan doa harus menjadi pengeringan setiap saat.
"Khusus bagi adik-adik Mahasiswa, belajar yang baik, harus punya tekat yang kuat, jangan gampang menyerah dengan keadaan, tapi rubah keadaan menjadi masa depan, cita-cita dibawah dalam doa kepada Tuhan, dan harapannya akan lahir putra/putri Alor kedepan lebih baik dan cemerlang lebih dari saya", tutupnya.
Ketua Ikatan Keluarga Ombay (IKO) bang Yeri Bantara yang turut hadir pada kegiatan tatap muka tersebut juga ikut menyampaikan rencana ingin membangun Kampus Politeknik di Pulau Alor, dan bersedia memberikan bea siswa bagi putra/putri Alor yang kurang mampu secara ekonomi agar bisa mengenyam pendidikan dibangku perguruan tinggi.
Ada pula ide-ide dan gagasan-gagasan disampaikan Yeri, serta memotifasi para generasi muda khususnya para mahasiswa agar melihat peluang sebagai kesempatan yang baik dan kesempatan tidak selalu terjadi dua kali.
"IKO adalah perkumpulan anak-anak Alor dari berbagai latar belakang tanpa membedakan agama. IKO juga menyiapkan Bea Siswa bagi putra/putri Alor yang ingin menjadi dokter dan mengabdi di Alor nanti setelah jadi dokter. Bea siswa untuk lainnya akan kami rembukkan nanti setelah kembali dari Alor", kata Bang Yeri. (*)
Penulis: Jef Bunda.