Dandim Alor Pimpin Apel di Mapolres: Tugas Kita Kedepan Lebih Berat
KALABAHI – Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H, di dampingi Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M pimpin Apel pagi perdana, di lapangan apel Mapolres Alor, Jl. Ahmad Yani, Kel. Kalabahi Kota, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor, Senin (07/11/2022).
Pada apel perdana Dandim 1622/Alor, turut hadir para perwira Polres Alor, Perwira Seksi Intelijen Kodim 1622/Alor Letda Inf Umbu Neka Robinson, 1 Peleton Pasukan Kodim 1622/Alor, dan 3 Peleton Pasukan Polres Alor.
Dandim Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H dalam arahannya menyampaikan terimakasih kepada Kapolres beserta jajarannya yang sudah memberi kesempatan kepada dirinya mengambil apel yang pertama kalinya/perdana.
"Saya baru melangkah keluar dari ruang Kapolres, sudah dek dekan, ini kira-kira apa yang mau saya abil dan sampaikan", cetus Dandim.
Jadi, kalau tadi sepertinya agak kaku dan tidak sesuai dengan mekanisme apel seperti biasanya. Dirinya minta anggota harap maklum.
"Ini sedikit guyonan biar kita terkihat rileks, enjoi, dan tidak berpikir ada apa ini pak Dandim ambil apel", ucapnya.
Pada kesempatan ini juga, dirinya mengutip kata orang bijak "Hidup itu sederhana, yang membuat sulit adalah kita". Itu kata-kata dari Konfucius.
Selain itu, ada seorang tokoh menyampaikan bahwa tujuan hidup adalah berbahagia. Kenapa saya mengambil dua kata ini? Karena kita tau sendiri posisi kita berdinas di Alor.
"Saya pertama dinas di Alor, maka kata-kata itu yang saya pegang. Kalau tidak itu yang saya pegang, maka menjadi tekanan batin bagi saya", ungkap Dandim.
Hidup itu sederhana, jadi yang membuat sulit itu ya diri kita sendiri. Kalau pertama langkah saya penuh dengan tekanan, penuh dengan beban, dan penuh dengan target-target, yang saya tau bahwa itu tidak akan tercapai, maka saya sendiri yang membuat diri saya menjadi sulit.
Maka saya segera meroling, segera menswit, dan membolak balikkan tujuan, serta merubah tujuan awal dari Jakarta ke Alor. Dimana kehidupan di Jakarta itu semua serba ada, dan beralih keposisi semua serba terbatas.
Tetapi satu bahwa, tujuan hidup adalah bahagia. Kalau kita merasa bahwa, kita di Alor terus menderita, maka kita tidak akan bisa menikmati tugas kita.
Tugas yang kita emban itu merupakan tugas yang mulia. Pengabdian, pengayoman kepada semua masyarakat.
Masyarakat akan melihat, masyarakat pasti akan membutuhkan kita, kemana mereka akan berlari, pada saat kita tidak bisa mengayomi, tidak bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Harapan masyarakat di Kabupaten Alor, tinggal kita", tegasnya.
Rekan-rekan dari Kepolisian, rekan-rekan dari TNI, yang lain sudah tidak bisa diharapkan. Maka kita harus membusungkan dada, kita harus tekatkan semangat kita, bahwa kita melangkah itu demi bangsa dan negara.
Kedepan, ada tugas yang lebih berat yakni pesta demokrasi. Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah, hingga pada Pemilihan Presiden.
Apa yang terjadi didaerah ini, tergantung kepada kita dalam melaksanakan tugas nantinya. Kapasitas saya disini, kita sebagai institusi yang harus dapat berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi antara Pimpinan, perwira sampai level bawah dengan kekompakan dan Solidaritas yang saat ini berjalan sangat baik.
"Saya tidak memberikan perintah, dan saya bukan memberikan nasehat, karena saya yang berdiri di sini tidak lebih baik dari rekan-rekan yang berdiri di depan saya, sehingga kita sama-sama saling mengingatkan. Apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan, saya minta maaf", ucap Dandim mengakhiri arahannya.
Sementara Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M mengatakan, kehadiran Dandim pada apel pagi ini merukan momen yang sangat tepat.
Bagaimana kita bisa menunjukan kebersamaan, solidaritas diantara TNI-Polri dalam melaksanakan tugas di Kabupaten Alor, seperti yang sudah disampaikan Dandim tadi terkait ke depannya masi banyak tugas yang lebih berat.
Tugas-tugas seperti menghadapi Pileg, Pilkada, dan Pilpres, tentu akan menguras enegri kita.
Hal ini tentu menjadi tantangan/PR yang harus kita jawab bersama sehingga situasi kodusifitas di Kabupaten Alor tetap terjaga.
Masyarakat tidak akan tau siapa tupoksinya apa. Yang mereka lihat ketika mereka menemui kendala dan masalah sehari-hari, mana yang lebih dekat dan cepat dimintai pertolongan.
"Sebagai contoh waktu kejadian pemerkosaan di GOR Batunirwala, ada instansi lebih dekat tetapi tidak bisa memberikan pertolongan, sehingga ada asrama TNI yang juga dekat di TKP, maka masyarakat datang ke TNI meminta pertolongan.
"Terimakasih kepada rekan-rekan Kodim 1622/Alor, sudah bisa memberikan pertolongan. Jadi itulah suatu contoh bahwa pentingnya sinergitas. Tujuan kita adalah Alor aman", ungkap Satmoko.
Dalam pelaksanaan tugas, tentu Kepolisian tidak akan bisa melaksanakannya sendiri tetapi butuh dari elemen lain. Salah satunya adalah dari TNI sebagai saudara sendiri.
"Mari kita saling menjaga, saling mendukung, saling membantu, karena kita sebagai makluk sosial tidak bisa sendiri. Butuh orang lain yang ada disekitar kita", tutup Kapolres Alor. (*)