Sabtu, 01 Oktober 2022

Dandim 1622 Alor Hadiri Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila Tahun 2022


KALABAHI – Upacara Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober Tahun 2022 diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Alor, dengan Inspektur Upacara Bupati Alor Drs. Amon Djobo dan Komandan Upacara Perwira Seksi Operasi Kodim 1622/Alor Letda Inf Mathias Modok, bertempat di lapangan apel Setda Alor, Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Sabtu (01/10/2022) Pukul 07.30 Wita.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Alor Drs. Amon Djobo, Wakil Bupati Alor Imran Duru, S.Pd., M.Pd, Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H, Wakil Ketua DPRD Sulaiman Singhs, S.H, Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H.,S.I.K.,M.M, Sekda Alor Drs. Soni Alelang, Waket Pengadilan Negeri Kalabahi R.M. Suprapto, SH, Ketua Pengadilan Agama Kalabahi Rauffip Daeng Mamala.

Turut hadir pula, Ketua MUI Kab. Alor Muhamad Bere, Ketua FKUB Pdt. Yakobus Pulaumau, S.Th, Ketua PHDI Alor I Made Warta, S.E, Perwira Kodim 1622/Alor, Perwira Polres Alor, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh adat, dan Tokoh pemuda, ASN Setda Alor, serta tamu undangan.


Pasukan yang terlibat dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila teridiri dari, Pleton Kodim 1622/Alor, Pleton Polres Alor, Pleton Brimob, Pleton Satpol PP Kab. Alor, Pleton BPBD Kab. Alor, Pleton ASN Kab. Alor, dan Pleton FKPTT.


Dandim kepada media mengatakan, setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya diseluruh Republik ini dan diluar negeri, oleh Pemerintah dilaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.


Semua tahu, upaya PKI melakukan pemberontakan yang pada puncaknya terjadi saat itu yang dikenal dengan "G 30 S/PKI. Mereka menculik, menyiksa, dan membunuh para Jenderal TNI AD, bahkan ada keluarga dan para pengawal ikut menjadi korban kebiadaban PKI.



Lubang Buaya/sumur tua menjadi saksi bisu dan kini sebagai Monumen Kesaktian Pancasila Jakarta. Maka, Pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai hari kesaktian Pancasila dimana peringatan ini sebagai wujud instrospeksi diri Bangsa Indonesia agar peristiwa/kejadian kelam yang menyayat hati ini, kedepan tidak boleh terulang kembali.


"Tugas kita sebagai generasi penerus bangsa, harus mengingat ini sebagai peristiwa sejarah yang tidak boleh dilupakan begitu saja", tutup Dandim


(Pendim 1622/Alor)

Related Posts

There is no other posts in this category.