Minggu, 15 Mei 2022

Serangan Jantung: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Serangan jantung merupakan penyakit yang paling banyak diantisipasi karena sering menjadi penyebab kematian mendadak. Penyakit ini bisa menyerang jika otot jantung tidak mendapat cukup oksigen yang dibawa dari aliran darah.

Penyebab mengapa otot-otot jantung bisa sampai tidak mendapatkan suplai oksigen adalah karena saluran arteri jantung yang menjadi sempit akibat timbunan lemak. Kondisi ini yang kita kenal sebagai penyakit jantung koroner. Ketika tubuh menderita penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penyempitan saluran darah akibat plak (berisi lemak, kalsium, protein, dan sel-sel inflamasi), maka risiko terkena serangan jantung pun lebih tinggi.

Penyebab serangan jantung dan penyakit jantung koroner pada dasarnya adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi banyak makanan berlemak dan kurangnya berolahraga. Kebiasaan-kebiasaan tak sehat tersebut menimbulkan banyak penyakit seperti diabetes, kolestrol tinggi, atau obesitas yang menjadi cikal bakal penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Gejala yang dirasakan saat seseorang mendapat serangan jantung adalah rasa sakit atau nyeri di bagian dada, yang kemudian menjalar hingga ke punggung, tenggorokan, rahang, dan lengan. Tubuh juga akan berkeringat, kepala pusing, batuk-batuk, dan muncul rasa mual yang disertai sakit perut. Pada sejumlah kasus, gejala serangan jantung kronis bahkan bisa menyebabkan jantung berhenti berdenyut.

Apabila seseorang mengalami serangan jantung, penanganan yang paling baik adalah dengan melarikannya segera ke rumah sakit untuk mencari bantuan medis. Dokter akan memberikan obat untuk mencegah terjadinya penyumbatan darah. Beberapa obat yang biasanya diberikan secepat setelah penderita mengalami serangan jantung.

Penderita serangan jantung juga mungkin bisa mendapat penanganan berupa operasi, bergantung pada kondisi dan parahnya kerusakan yang terjadi pada saluran arteri jantung. Operasi yang mungkin dilakukan adalah operasi bypass jantung atau coronary artery bypass graft (CABG) yang dilakukan dengan tujuan menambah saluran darah baru untuk jantung. Langkah ini dilakukan jika terlalu banyak saluran pembuluh darah koroner yang tersumbat.

Namun, perlu diperhatikan bahwa operasi tidak berarti menyembuhkan penyakit jantung seseorang. Serangan jantung bisa saja terjadi kembali. Untuk mencegahnya, diperlukan gaya hidup yang lebih sehat seperti berhenti merokok, mengontrol makanan yang masuk ke tubuh dan tidak mengonsumsi makanan berlemak.

Related Posts