5 Manfaat Setelah Melakukan Donor Darah
Pernahkah kalian melakukan donor darah? Donor darah merupakan suatu kegiatan mulia untuk membantu yang sedang sakit atau mereka yang sangat membutuhkan dengan memberikan darah dari tubuh seseorang yang lebih sehat.
Ternyata, donor darah tidak hanya memberikan manfaat kepada mereka yang menerima tapi juga kepada mereka yang mendonorkan. Apa saja manfaat bagi pendonor tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
Mengurangi Risiko Terserang Penyakit Jantung
Rutin melakukan donor darah ternyata sangat bermanfaat untuk menjaga tubuh dari risiko terserang penyakit jantung. Jika seseorang rutin melakukan donor darah, kadar zat besi dalam darah akan terjaga sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif merupakan penyebab utama timbulnya penyakit serangan jantung, struk, dan penuaan dini.
Membakar Kalori
Ternyata, melakukan donor darah memberi manfaat yang sama seperti Anda melakukan senam aerobik atau zumba. Menurut hasil studi dari University of California, satu kali mendonorkan darah bisa membakar sebanyak kurang lebih 650 kalori. Itu berarti, mendonorkan darah juga bisa membuatmu menjaga berat badan.
Mengurangi Risiko Terserang Kanker
Dalam hasil suatu penelitian yang diterbitkan oleh Journal of The National Cancer Institute, sekelompok peneliti menemukan bahwa orang yang melakukan donor darah dua kali dalam setahun memiliki risiko kanker yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak pernah donor darah.
Saat mendonorkan darah, itu artinya tubuh mencegah adanya zat darah berlebih dalam darah. Zat besi yang berlebihan dalam darah bisa menyebabkan meningkatnya sel radikal bebas dalam tubuh yang merupakan faktor utama penyebab kanker.
Pembaruan Sel-sel Darah
Ketika seseorang mendonorkan darahnya, volume sel darah merah yang hilang akan tergantikan oleh sel-sel darah merah baru dalam waktu 48 jam setelah proses donor selesai. Dengan sel darah merah baru, tubuh pun akan semakin segar dan sehat karena kerja sel darah merah yang lebih produktif dan efisien.
Membuang Kandungan Zat Besi yang Berbahaya
Melakukan donor darah tidak hanya dapat mencegah seseorang terkena kanker, tapi juga penyakit genetik akibat kandungan zat besi berbahaya, Hemochromatosis. Hemochromatosis merupakan penyakit genetik yang kerap diderita ras Kaukasian, menyebabkan kadar zat besi dalam darah mereka cenderung lebih banyak dan abnormal. Dengan mendonorkan darah secara rutin, tubuh membuang zat besi berbahaya yang bisa menyebabkan seseorang terserang penyakit tersebut.