Tokoh Pemuda Gereja Klasis Altar Temui Dandim 1622/Alor
KALABAHI - Tokoh Pemuda Gereja Klasis Alor Tengah Utara (Altar) Zakarias Mautuka, M.Si dan Meli Tande, S.Pd.Gr, menemui Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag, untuk menjalin silaturahmi serta membahas sejumlah isu yang.ada disekitar pemuda, di ruang kerja Dandim, Jl. El Tari Kel. Mutiara Kec. Teluk Mutiara Kab. Alor, Jumat (11/6/2021).
Zakarias Mautuka, M.Si sebagai pengurus Unit Pembantu Pelayanan Pemuda di Klasis Altar saat menemui Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag yang didampingi oleh Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Samuel Ulle dan Bati Komsos Serma Muhajirin Samau, dan Sertu Jeftan Bunda, menyampaikan terima kasih karena sudah diterima untuk membahas sejumlah permasalahan kepemudaan serta isu-isu penting lainnya.
Zakarias mengungkapkan bahwa, pihaknya akan melaksanakan Camp Pemuda Gereja Klasis Altar pada tanggal 22 hingga 25 Juli mendatang di Desa Waimi Kecamatan Lembur. Karena itu, kedatangan menemui Dandim untuk meminta masukan dan kesediaan memberikan materi kepada peserta Camp Pemuda.
Dandim 1622/Alor menyambut baik niat Pemuda Gereja yang akan melaksanakan Camp Pemuda, namun pihaknya mengingatkan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan.
Dandim menjelaskan bahwa, Kodim 1622/Alor lagi gencar mendorong agar setiap adanya kerumunan maka harus diambil sampel rapid test. Selain itu, pihaknya gencar mendorong serbuan Vaksinasi Covid-19 dengan target yang diutamakan fasilitas umum seperti pasar. Karena Pasar adalah paling rawan penyebaran Covid-19 akibat kerumunan banyak orang terjadi setiap saat disana.
Kami juga mendorong para Babinsa selalu hadir di sana untuk memberikan sosialisasi dan himbauan serta mendampingi petugas kesehatan lakukan Rapid antigen kepada para pedagang dan pembeli karena kami bagian dari Satgas Covid-19 Kab Alor.
Disisi lain juga mengajak komponen bangsa yang ada di Kabupaten Alor untuk selalu berpartisipasi dalam melihat berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten ini. Terpenting adalah menanamkan rasa kecintaan terhadap tanah air.
"Kita perlu tananamkan wawasan kebangsaan bagi para pemuda sehingga mereka kuat, tidak mudah dibelokkan dengan pemahaman-pemahaman yang dapat merongrong kebangsaan ini. Pemuda harus ikut berjuang bersama-sama dengan TNI terkait dengan masalah ketahanan pangan yang sangat strategis sebagai kebutuhan mendasar.
Disinggung juga oleh Dandim, Kodim merupakan kepanjangan tangan dari satuan TNI AD sebagai bagian dari pertahanan negara, dimana Kodim 1622/Alor berada diwilayah terluar, terdepan, dan berada diperbataaan laut antara RI dengan RDTL.
"Kita batas laut maka jarang terjadi perjumpaan dengan orang dari berbagai wilayah. Di Tahun 2022 nanti, mudah-mudahan tidak adanya perubahan sehingga dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Maka masyarakat khsusnya Pemuda harus siap menghadapi tangangan dan persaingan dimasa depan", kata Dandim.
Lebih lanjut dijelaskannya, bagaimana kesiapan masyarakat di perbatasan atau di Maritaing, ini harus disambut baik, harus sebangun dengan keinginan negara untuk membangun Pos Lintas Batas Negara ini. Jangan sampai infrstruktur PLBN sudah dibangun, tetapi masyarakat tidak siap untuk membangun.
Masyarakat harus siap dari sisi pertahanan dan keamanan, sosial budaya, ekonomi, pendidikannya. Makanya program Pemerintah Kab. Alor yakni Alor Kenyang, Sehat, dan Pintar, harus sebangun juga. Artinya disiapkan di masyarakat terdepan baik itu di Maritaing maupun wilayah Desa lainnya yang ada di perbatasan hingga ke Kota sini.
"Kita harus layak jual, layak bersaing juga dari sisi pengetahuan/pendidikan, jangan lagi di Maritaing itu adalagi anak-anak yang putus sekolah, maupun anak-anak pengangguran masih tinggi. Kita harus siap dari segala segi, sehingga saat PLBN sudah dibangun, masyarakat setempat jangan hanya jadi penonton, atau tidak jadi pemain di rumah sendiri, ini salah satunya", harap Supyan.
Kembali lagi kepada tanggungjawab serta tugas pokok satuan kewilayahan Kodim 1622/Alor dalam memberdayakan wilayah pertahanan darat yang ada diwilayah Kabupaten Alor ini.
Kabupaten Alor, bagaimanapun juga ketika terjadi perang, terjadi invasi dari negara tetangga kita Timor Leste. Kita harus menyiapkan bagaimana logistik wilayahnya, bagaimana masyarakatnya harus menjadi bagian yang pro NKRI, bukan lagi menjadi pro negara-negara yang invasi kesini. Disinilah bagaimana Kodim hadir memperkuat semua sendi-sendi yang bisa perkuat masyarakat untuk mencintai NKRI.
Upaya-upaya yang dilakukan TNI AD lewat Kodim tentunya melalui pembinaan teritorial terdiri dari 3 bagian yaitu Karya Bakti, Bintahwil, dan Komsos. Komunikasi saat ini antara Kodim dan Pemuda Gereja sangat baik, jangan sampai tersumbat atau terhambat komunikasi ini. Maka Kodim hadir lewat para Babinsa untuk memperkuat komsos tersebut.
Initinya kita tidak inginkan terjadi sumbatan pada komunikasi yang akhirnya terjadi konflik antar sesama masyarakat. Tetapi ketika saat komunikasi sudah berjalan baik, tentunya ada kebersamaan di masyarakat dengan aparat Pemerintah setempat, aparat TNI maupun Polri. Komsos berjalan, maka harapan kita saling ada rasa kebersamaan dan rasa memiliki terhadap NKRI yang tidak sebatas ucapan tapi perbuatan.
"Kembali lagi terkait dengan ketahanan pangan, apabila masyarakat itu geliat bekerja di sawah atau kebun maka disitulah rasa kepuasan kami sebagai TNI karena bisa menekan terjadinya kriminalitas. Lebih baik bekerja menghasilkan uang daripada menghasilkan sangsi hukum", ucap Dandim.
(Pendim 1622)