Lancarkan Distribusi Logistik, TNI dan Masyarakat Fokus Buka Jalan Menuju Lippang
Kalabahi, - Pasca bencana banjir yang terjadi pada hari Minggu 4 April 2021, akhirnya meninggalkan banyak permasalahan seperti terputusnya akses jalan dan jembatan penghubung antar Desa maupun Kecamatan. Kejadian ini terjadi hampir ke 18 wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Alor.
Akibat rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan, TNI bersama masyatakat bergotong royong dengan menggunakan peralatan seadanya atau secara manual berupaya keras membuka akses jalan sehingga mempermuda pendropingan bantuan logistik kepada para korban ditempat pengungsian yang ada dibeberapa desa.
Komandan Kodim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag mengatakan, untuk menembus hingga ke Desa-desa yang terisolasi karena rusak atau terputusnya jalan dan jembatan, dirinya telah memerintahkan Babinsa jajaran Kodim 1622/Alor diwilayah bersama-sama dengan masyarakat agar melaksanakan karya bakti untuk membuka jalan baru sehingga bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
"Saya mendapat laporan bahwa perkerjaan karya bakti menggunakan peralatan seadanya seperti linggis, cangkul, sekop atau peralatan lainnya. Intinya bisa terbuka dulu supaya distribusi bantuan bisa berjalan", kata Dandim kepada media via telepon selulernya, Selasa (13/4/2021).
Disampaikan juga oleh Dandim, bencana banjir dan tanah longsor yang juga melanda Kabupagen Alor pada Minggu (4/4/2021), maka jalan dan jembatan mulai dari Desa Tamakh Kecamatan Pantar Tengah hingga Desa Bunga Bali Kecamatan Pantar Timur tertutup total atau tidak dapat dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Kejadian banjir dan tanah longsor terjadi juga di Desa Pido dan Lippang, dimana jalan dan jembatan ikut terputus serta longsoran menutup badan jalan, sehingga tidak dapat dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Dengan banyaknya tumpukan materiil berupa tumpukan tanah, pasir, batu, dan batang pohon, ini membuat akses tidak bisa dilalui kendaraan, dan hampir-hampir manusia pun tidak bisa lewat.
"Hari ini kami turunkan sembilan orang Babinsa bergabung bersama-sama dengan masyarakat dan mereka sudah bisa membuka jalan baru secara manual, dan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat walau itu sangat beresiko", ujarnya.
Lanjut disampaikan Dandim, ada beberapa anggota Babinsa dan masyarakat bertugas memperbaiki jaringan pipa air bersih sehingga dapat digunakan untuk keperluan memasak, mandi dan cuci. Sedangkan lainnya bertugas melaksanakan pendistribusian bantuan ke masyarakat.
"Kami fokus pada akses jalan sehingga terbuka dan mempermudah distribusi bantuan logistik hingga ke desa-desa yang terisolasi sejak tanggal 4 April 2021. Namun untuk lainnya seperti pencarian korban serta upaya pemulihan tetap berjalan", tutup Dandim.
(Pendim 1622)