Babinsa Serma Seker Nafi Sosialisasi Vaksin Covid-19
Kalabahi, - Babinsa Koramil 1622-04/Apui Serma Deker Nafi mengikuti ibadah bersama masyatakat sekaligus sosialisasi Vaksinasi Covid-19, bertempat di Gereja GMIT ETAM Lipa, Desa Tasi, Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor, Minggu (21/3/2021).
Mengawali arahannya, Babinsa Serma Deker Nafi mengucapkan terimakasih kepada pimpinan serta jemaat sekalian yang sangat mematuhi protkes 3M.
Deker meminta agar kepatuhan yang sudah baik ini terus ditingkatkan hingga benar-benar pandemi ini oleh pemerintah dinyatakan berakhir.
"Saya minta terimakasih kepada pihak gereja yang sangat ketat menerapkan protkes 3M dimana umat semuanya telah memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak", ucap Deker.
Dilanjutkannya, terkait dengan program pemerintah yang akan memberikan Vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyakat, menurut Deker adalah keputusan yang baik dan tepat demi memberikan perlindungan kepada masyarakat sehingga tidak mudah terpapar corona.
"Masyarakat harus menerima program Vaksinasi ini. Saya tekankan bahwa, vaksinasi ini aman dan halal, karena sudah lebih dulu diberikan kepada pejabat, tenaga kesehatan, serta anggota TNI dan Polri", tambah Deker.
Jangan percaya dengan isu-isu yang berkembang diluar sana yang tidak benar dan menyesatkan terkait vaksin covid-19. Buktinya, semua yang telah divaksinasi dalam kondisi sehat dan bugar bisa melaksanakan tugas-tugasnya hingga saat ini.
Masalah kamtibmas menurut Serma Deker adalah menjadi kebutuhan semua orang. Untuk itu dirinya meminta kepada umat/masyarakat agar ikut menjaga kkndusifitas dan selalu memberikan informasi kepada aparat baik Babinsa maupun Bhabinkamtibmas.
"Masyarakat ketika mendengar atau mengetahui akan terjadi sesuatu, segera melaporkan Babinsa maupun Bhabinkamtibmas sehingga kita lebih awal mencegah sebelum terjadi kasus yang lebih besar", pintanya.
Ditambahkannya, masyarakat jangan takut untuk memberikan informasi atau melaporakan setiap isu maupun kejadian disekitarnya. Sebagai aparat pasti akan merahasiakan indentitas pelapor/pemberi informasi.
Ditekankannya, kasus yang terjadi kebanyak dipicu oleh karena minuman keras (miras). Menurut Deker, miras itu hanya membuat orang jadi bodoh, bertikai, dan miskin. Itu sudah pasti kalau setiap hari hidupnya dengan alkohol atau mabuk mabukan.
Orang mabuk itu pertama pasti menjadi bodoh. Kalau sudah mabuk dan bodoh maka gampang diadu domba atau diprovokasi dan sudah tentu akan terjadi pertikaian. Bodoh dan terjadi pertikaian terus menerus maka hidupnya akan menjadi miskin.
(Jef/tim)