Walping Han Pangan Oleh Babinsa Kepada Petani Terus Dilakukan
Kalabahi, – Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai ujung tombak Satuan TNI AD dalam melaksanakan tugas pembinaan teritoeial (Binter) selalu berada di tengah-tengah masyarakat dan berbuat hanya untuk masyarakat karena TNI berasal dari masyarakat dan sebagai ibu kandung TNI.
Agar bisa terlaksananya Binter yang benar-benar bisa menyentuh dan mengatasi kesulitan masyarakat, Babinsa tidak hanya berbicara namun langsung melaksanakan aksi-aksi nyata seperti halnya melalui ketahanan pangan, dimana Babinsa selain bekerja bersama petani, ia juga harus selalu melaksanakan pengawalan dan pendampingan (Walping) Ketahanan Pangan (Han Pangan).
“Pengawalan dan Pendampingan Ketahan Pangan (Walping Han Pangan) sangat dibutuhkan karena kemandirian petani bekerja di sawah belum nampak. Mereka masih butuhkan kehadiran Babinsa. Kita perlu kerja ekstra sehingga bisa tinbul kesadaran petani untuk berkerja tanpa adanya Babinsa", kata Danramil 1622-03/Maritaing Kapten Inf Panuel Tangledang, Jumat (12/2/2021).
Kegiatan ketahanan pangan ini menurut Danramil, mendapatkan respon positif serta kepercayaan tidak hanya datangnya dari masyarakat yang menginginkan pendampingan oleh Babinsa setiap tahunnya. Namun harapan adanya pendampingan oleh TNI juga datang dari Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Komandan Kodim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar,S.Ag, Senin (8/2/2021) mengakui bahwa kegiatan program unggulan ketahan pangan yang dilakukan oleh Kodim 1622/Alor melalui Koramil 01/Kalabahi dan Koramil 03/Maritaing dikarenakan melihat banyak lahan pertanian sangat potensial namun dibiarkan menjadi lahan tidur.
Dandim menambahkan, pihaknya melalui peran para Babinsa diwilayah, hadir memberikan mendorong dan motivasi, bekerja bersama-sama atau bermanunggal dengan masyarakat khususnya kelompok-kelompok tani. Tujuannya membangun lahan lahan pertanian yang tidak mungkin menjadi mungkin atau yang dianggap sulit dikerjakan ternyata bisa dikerjakan.
“Perlahan kita berupaya agar bisa merubah pola kebiasaan kerja masyarakat agar kedepan mereka menjadi mandiri. Selain itu untuk meyakinkan kaum muda untuk beralih dari profesinya sebagai tukang okeh menjadi petani sawah yang sukses di Desanya. Bersama petani kita wujudkan Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor pintar”, tutup Dandim.
(Pendim 1622)